Kenapa Virus Corona Lebih Mudah Serang Pria Daripada Wanita? Ini 5 Kelemahan Lelaki

Loading...
Loading...
Wabah virus corona atau Covid-19 kian menyebar di seluruh penjuru dunia. Tidak heran jika virus corona ini telah ditetapkan sebagai pandemi global.

Sudah 210 negara dan wilayah terpapar virus corona. Ratusan ribu nyawa manusia di dunia melayang akibat virus asal Kota Wuhan, China ini.


Setelah ditelusuri lebih lanjut, ternyata kasus kematian yang disebabkan oleh virus corona ini lebih banyak dialami oleh pria.

Dilansir dari Kompas.com, pernyataan jika pria lebih rentan beresiko untuk meninggal ini telah direplikasi di semua negara terdampak corona.

Kendati demikian, para ilmuan masih belum bisa untuk memahami apa yang menjadi penyebabnya.

Menurut data terbaru Inggris dari Kantor Statistik Nasional mengungkapkan jika pria dua kali lebih mungkin meninggal karena penyakit ini.

Menurut situs Theguardian.com, tren pertama kali terlihat di negara China.

Di negara tersebut ada satu analisis yang menemukan tingkat kematian 2,8% pada pria dibanding dengan 1,7% pada wanita.

Kemudian tren di China itu di cerminkan dengan negara lainnya seperti Prancis, Jerman, Iran, Italia, Korea Selatan dan Inggris.

Di Italia, 71% dari keseluruhan kasus adalah pria yang meninggal akibat corona.

Kemudian di Spanyol, jumlah pria yang meninggal juga dua kalinya dari jumlah wanita. Lantas mengapa pria lebih rentan meninggal karena corona dibanding wanita?

Berikut TribunStyle.com rangkum apa saja penyebab pria dapat dikategorikan lebih rentan dibanding wanita, dilansir dari berbagai sumber, diantaranya:

1. Usia

Usia dinggap menjadi penyebab seseorang lebih rentan terinfeksi virus corona dan meninggal karenanya.

Hal ini disebabkan karena seiring bertambahnya usia seseorang, tubuh telah mengalami penurunan berbagai hal termasuk sitem imunitas akibat penuaan.

Selain itu, sistem imun yang berlaku sebagai pelindung tubuh dari ancaman penyakit kurang maksimal dalam memerangi virus.

Ketidak maksimalan dari sistem imun dalam menjaga tubuh, membuat seseorang pria yang berusia lanjut jadi rentan meninggal akibat corona.

2. Kebiasaan

Faktor yang mempengaruhi pria menjadi lebih rentan meninggal akibat corona adalah kebiasaan.

Seperti yang diketahui, pria memiliki sifat simpel dalam menjalankan hidup.

Menurut penelitian, pria memiliki kecenderungan untuk mencuci tangan tanpa menggunakan sabun.

Pria juga dinilai kerap mengabaikan kondisi kesehatan dan nasihat dari orang lain.

Hal ini menjadi pemicu kerentanan pria dua kali lebih beresiko meninggal karena corona.

3. Perokok

Dilansir dari berbagai sumber, pria yang merokok juga menambah resiko meninggal dua kali lebih banyak dari wanita.

Menurut analisis Journal of Epidemiology & Comunity Health pada tahun 2017, 54% pria China dewasa merokok tembakau dibanding wanita yang hanya 2,6% di China.

Selain itu, merokok ialah aktivitas yang dilakukan dengan cara menghirup asapnya.

Aktivitas ini memungkinkan pria lebih beresiko karena dengan merokok, pria lebih sering menyentuh bibir.

Apabila rokok itu telah terkontaminasi virus corona, ia sangat mudah terinfeksi.

4. Penyakit yang diderita sebelumnya

Seperti yang diketahui, virus corona menyerang pada paru-paru orang yang terinfeksi.

Apabila sebelum terjangkit virus ini seseorang telah memiliki penyakit kronis, maka resiko kematian sangat besar pada penderitanya.

Penyakit kronis ini ialah yang berhubungan dengan organ vital manusia seperti jantung, kanker dan diabetes.

Penyakit jantung misalnya kerap diderita pria ketimbang wanita.

5. Kekebalan Tubuh Pria Lebih Rendah Dari Wanita

Dilansir dari Theguardian.com, pria memiliki kekebalan tubuh lenih rendah untuk menghadapi berbagai macam indeksi daripada wanita.

Hormon juga dapat berperan, misalnya hormon estrogen telah terbukti meningkatkan respons antivirus sel-sel imun.

Dan banyak gen yang mengatur sistem kekebalan, misalnya pada kromosom X (di mana pria hanya memiliki satu, dan wanita memiliki dua) dan karenanya ada kemungkinan bahwa beberapa gen yang terlibat dalam respons kekebalan lebih aktif pada wanita daripada pada pria.

Sumber: tribunnews.com
Sponsored Links
Loading...
Loading...
Related Posts
Loading...