Innalillahiwainnailaihirojiun 2 Tim Gugus Tugas COVID-19 Papua Ditembak KKB Saat Antar Obat
Sunday, May 24, 2020
Edit
Loading...
Loading...
Jakarta, CNN Indonesia -- Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Drs. Ahmad Musthofa Kamal membeberkan kronologi penembakan terhadap dua tenaga medis tim Gugus Tugas Covid-19 oleh anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Wandai, Kabupaten Intan Jaya.
Penembakan itu terjadi pada Jumat (22/5) waktu setempat. Dua tenaga medis itu masing-masing adalah Alamanek Bagau dan Koni Somou.
Lihat juga: OPM Klaim Rampas 4 Senjata Milik Aparat Keamanan di Papua
"Pada hari dan tanggal tersebut, personel Polres Intan Jaya mendapat Informasi dari salah satu tenaga medis yang bertugas di Dinas Kesehatan Kabupaten Intan Jaya bahwa telah terjadi penembakan terhadap dua orang tenaga medis," kata Kamal melalui keterangan tertulis, Sabtu (23/5).
Penembakan itu terjadi pada Jumat (22/5) waktu setempat. Dua tenaga medis itu masing-masing adalah Alamanek Bagau dan Koni Somou.
Lihat juga: OPM Klaim Rampas 4 Senjata Milik Aparat Keamanan di Papua
"Pada hari dan tanggal tersebut, personel Polres Intan Jaya mendapat Informasi dari salah satu tenaga medis yang bertugas di Dinas Kesehatan Kabupaten Intan Jaya bahwa telah terjadi penembakan terhadap dua orang tenaga medis," kata Kamal melalui keterangan tertulis, Sabtu (23/5).
Kamal mengatakan keduanya ditembak saat sedang mengantar obat- obatan untuk menangani penyebaran Covid-19. Salah satu tenaga medis tersebut, yakni Koni Somou meninggal dunia sementara tenaga medis lainnya, yakni Alemanek Bagau masih menjalani perawatan di Pastoral Wandai.
"Saat ini kondisinya kritis," kata Kamal.
Kamal memastikan pihaknya terus melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan ini. Hari ini kata dia, Kapolres Intan Jaya AKBP Yuli Karre Pongbala bersama sejumlah anggota kepolisian dan dari pihak TNI akan menuju ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban.
Dalam kesempatan itu, Kamal juga menjelaskan soal lambatnya penanganan yang dilakukan terhadap kedua tenaga medis ini. Hal ini dikarenakan tempat kejadian penembakan berada di wilayah yang cukup jauh dan memiliki medan perjalanan yang cukup sulit diakses.
"Kita membutuhkan waktu sekitar lima jam untuk dapat tiba di TKP," kata dia.
Lihat juga: Daftar Lokasi dan Syarat Salat Id yang Diizinkan di Bekasi
Dia juga mengatakan di lokasi kejadian belum tersedia pos jaga polisi maupun jaringan telekomunikasi yang bisa memudahkan akses komunikasi. Dari delapan distrik yang ada di Intan Jaya baru 3 distrik yang ditempati oleh pasukan.
"Termasuk anggota kepolisian. Sedangkan lima distrik yakni Tomasiga, Agisiga, Ugimba, Wandai, dan Iyandoga belum ada pos keamanan dan juga anggota kepolisian yang berada di sana," kata dia. (tst/jal)
"Saat ini kondisinya kritis," kata Kamal.
Kamal memastikan pihaknya terus melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan ini. Hari ini kata dia, Kapolres Intan Jaya AKBP Yuli Karre Pongbala bersama sejumlah anggota kepolisian dan dari pihak TNI akan menuju ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban.
Dalam kesempatan itu, Kamal juga menjelaskan soal lambatnya penanganan yang dilakukan terhadap kedua tenaga medis ini. Hal ini dikarenakan tempat kejadian penembakan berada di wilayah yang cukup jauh dan memiliki medan perjalanan yang cukup sulit diakses.
"Kita membutuhkan waktu sekitar lima jam untuk dapat tiba di TKP," kata dia.
Lihat juga: Daftar Lokasi dan Syarat Salat Id yang Diizinkan di Bekasi
Dia juga mengatakan di lokasi kejadian belum tersedia pos jaga polisi maupun jaringan telekomunikasi yang bisa memudahkan akses komunikasi. Dari delapan distrik yang ada di Intan Jaya baru 3 distrik yang ditempati oleh pasukan.
"Termasuk anggota kepolisian. Sedangkan lima distrik yakni Tomasiga, Agisiga, Ugimba, Wandai, dan Iyandoga belum ada pos keamanan dan juga anggota kepolisian yang berada di sana," kata dia. (tst/jal)
Sponsored Links
Loading...
Loading...