Nikah Ditunda Gara-gara Corona, Sepasang Kekasih Bunuh Diri
Saturday, May 30, 2020
Edit
Loading...
Loading...
Corona benar-benar merugikan semua orang!
Kian hari kian banyak korban yang diakibatkan oleh virus corona. Bukan hanya yang tertular lalu meninggal dunia, tapi juga yang lainnya. Misalnya, sudah banyak saat ini buruh yang kehilangan pekerjaan, sudah banyak pedagang yang harus menggulung tikar dagangannya, sudah banyak perut yang kelaparan, dan sudah banyak pasangan kekasih yang menunda pernikahannya.
Dari sekian banyak pasangan yang menundan pernikahannya, kisah tragis datang dari sepasang kekasih yang berasal dari India. Rencana pernikahan keduanya harus ditunda akibat pandemi corona dan aturan lockdown yang diterapkan pemerintah tempat tinggalnya. Melihat kenyataan itu, keduanya pun stres dan memilih mengakhiri hidup bersama.
Pasangan di India dikabarkan mengalami stres dan tertekan setelah pernikahannya ditunda karena situasi pandemi Covid-19 yang tidak memungkinkan untuk mereka menyelenggarakan pernikahan.
Tak hanya itu, mereka pun dilaporkan melakukan bunuh diri. Insiden tragis ini terjadi di wilayah Telangana. Jenazah pasangan yang masing-masing berusia 20 tahun dan 22 tahun ini ditemukan tergeletak di lapangan dekat rumah mereka, ujar keterangan polisi setempat.
Keduanya sudah menjalin hubungan selama bertahun-tahun dan melangsungkan pertunangan beberapa bulan yang lalu. Pernikahan pun direncanakan akan digelar pada bulan April 2020 namun karena adanya aturan lockdown, pernikahan mereka terpaksa ditunda.
Dikutip dari CNN-News 18 via Gulf News, pasangan ini merasa tertekan setelah wilayah tempat tinggal mereka memperpanjang penerapan lockdown. Mereka ingin segera melangsungkan pernikahan namun kondisi yang tidak pasti membuat mereka merasa sangat kecewa dan akhirnya merasa tertekan.
“Keluarga menyatakan korban mengambil langkah ekstrem itu karena tidak mendapat kejelasan mengenai kapan mereka akan menikah” kata sumber dari kepolisian.
Pihak kepolisian pun memasukkan kasus kematian ini sebagai kematian yang tidak wajar dan pihaknya akan segera menggelar proses penyelidikan yang lebih lanjut.
Aturan lockdown sudah diterapkan di wilayah Telangana sejak 22 Maret 2020. Aturan ini pun tentu berimbas kepada ribuan pasangan yang berencana menikah dan akhirnya terpaksa menunda momen bahagia tersebut.
Sementara itu, di tingkat pusat, pemerintah sebenarnya sudah memberlakukan aturan terkait pembatasan berapa orang yang bisa hadir dalam sebuah pernikahan di tengah pandemi Covid-19. Aturan yang serupa juga berlaku bagi pemakaman guna memastikan tidak terlalu banyak pelayat sehingga aturan pembatasan sosial tetap diterapkan secara optimal.
Tindakan bunuh diri memang bisa terjadi ketika seseorang mengalami stres, depresi, dan tidak ada pihak yang mampu memberikan pertolongan. Hal tersebut pun sangat mungkin dialami oleh siapa pun di tengah kondisi bencana penyakit seperti ini.
Pandemi corona memang benar-benar menyulitkan, bukan hanya oleh segelintir orang, tapi semuanya. Semua aspek kehidupan terganggu, semua orang dirugikan. Harta, impian, bahkan nyawa direnggut oleh pandemi ini. Mudah-mudahan dunia lekas membaik sehingga kehidupan bisa berangsur-angsur pulih kembali.
Sumber: today.line.me
Kian hari kian banyak korban yang diakibatkan oleh virus corona. Bukan hanya yang tertular lalu meninggal dunia, tapi juga yang lainnya. Misalnya, sudah banyak saat ini buruh yang kehilangan pekerjaan, sudah banyak pedagang yang harus menggulung tikar dagangannya, sudah banyak perut yang kelaparan, dan sudah banyak pasangan kekasih yang menunda pernikahannya.
Dari sekian banyak pasangan yang menundan pernikahannya, kisah tragis datang dari sepasang kekasih yang berasal dari India. Rencana pernikahan keduanya harus ditunda akibat pandemi corona dan aturan lockdown yang diterapkan pemerintah tempat tinggalnya. Melihat kenyataan itu, keduanya pun stres dan memilih mengakhiri hidup bersama.
Pasangan di India dikabarkan mengalami stres dan tertekan setelah pernikahannya ditunda karena situasi pandemi Covid-19 yang tidak memungkinkan untuk mereka menyelenggarakan pernikahan.
Tak hanya itu, mereka pun dilaporkan melakukan bunuh diri. Insiden tragis ini terjadi di wilayah Telangana. Jenazah pasangan yang masing-masing berusia 20 tahun dan 22 tahun ini ditemukan tergeletak di lapangan dekat rumah mereka, ujar keterangan polisi setempat.
Keduanya sudah menjalin hubungan selama bertahun-tahun dan melangsungkan pertunangan beberapa bulan yang lalu. Pernikahan pun direncanakan akan digelar pada bulan April 2020 namun karena adanya aturan lockdown, pernikahan mereka terpaksa ditunda.
Dikutip dari CNN-News 18 via Gulf News, pasangan ini merasa tertekan setelah wilayah tempat tinggal mereka memperpanjang penerapan lockdown. Mereka ingin segera melangsungkan pernikahan namun kondisi yang tidak pasti membuat mereka merasa sangat kecewa dan akhirnya merasa tertekan.
“Keluarga menyatakan korban mengambil langkah ekstrem itu karena tidak mendapat kejelasan mengenai kapan mereka akan menikah” kata sumber dari kepolisian.
Pihak kepolisian pun memasukkan kasus kematian ini sebagai kematian yang tidak wajar dan pihaknya akan segera menggelar proses penyelidikan yang lebih lanjut.
Aturan lockdown sudah diterapkan di wilayah Telangana sejak 22 Maret 2020. Aturan ini pun tentu berimbas kepada ribuan pasangan yang berencana menikah dan akhirnya terpaksa menunda momen bahagia tersebut.
Sementara itu, di tingkat pusat, pemerintah sebenarnya sudah memberlakukan aturan terkait pembatasan berapa orang yang bisa hadir dalam sebuah pernikahan di tengah pandemi Covid-19. Aturan yang serupa juga berlaku bagi pemakaman guna memastikan tidak terlalu banyak pelayat sehingga aturan pembatasan sosial tetap diterapkan secara optimal.
Tindakan bunuh diri memang bisa terjadi ketika seseorang mengalami stres, depresi, dan tidak ada pihak yang mampu memberikan pertolongan. Hal tersebut pun sangat mungkin dialami oleh siapa pun di tengah kondisi bencana penyakit seperti ini.
Pandemi corona memang benar-benar menyulitkan, bukan hanya oleh segelintir orang, tapi semuanya. Semua aspek kehidupan terganggu, semua orang dirugikan. Harta, impian, bahkan nyawa direnggut oleh pandemi ini. Mudah-mudahan dunia lekas membaik sehingga kehidupan bisa berangsur-angsur pulih kembali.
Sumber: today.line.me
Sponsored Links
Loading...
Loading...